Untuk mengkoordinasi dan memeriksa semua hasil pelaksanaan kegiatan
perusahaan, pimpinan perusahaan harus menerapkan suatu sistem yang baik. Sistem
merupakan sebuah kumpulan dari bagian atau komponen apapun, baik fisik maupun
non fisik yang satu dengan yang lainnya
saling bekerja sama secara harmonis
untuk mencapai tujuan tertentu.
Pengertian Sistem
Informasi
Pengertian
Sistem informasi menurut Krismiaji
menyatakan: “Sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem yang
memprosesdata dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk
merencanakan, mengendalikan dan mengoprasikan bisnis” (Krismiaji 2002, p4)
.
Pengertian
Sistem informasi terdiri dari kata yaitu sistem dan informasi akuntansi, Menurut
James A Hall menyatakan Sebuah sistem
adalah sekelompok 2 atau lebih komponen – komponen yang saling berkaitan
(Interrelated) atau sub sistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama (Common Purpose)(James A.Hall 2001, p5).
Sedangkan menurut Mulyadi menyatakan : Informasi Akuntansi merupakan organisasi formulir, catatan,
laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan
yang dibutuhkan manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan (Mulyadi 2001, p3).
Dari uraian diatas penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa Sistem
Informasi Akuntansi adalah jaringan prosedur /
kumpulan data
segala sesuatu yang berkenaan dengan akuntansi yang diatur dan diubah menjadi
informasi baik secara manual maupun komputrisasi untuk memudahkan pengelolahan
data yang dibutuhkan manajemen.
Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
Sistem akuntansi disusun dan dipakai dalam
perusahaan, terutama ditunjukan untuk menghasilkan informasi keuangan dalam
kadar keandalan yang tinggi sehingga tidak menyesatkan manajemen dan pengguna
informasi lain.
Menurut Mulyadi
tujuan umum pengembangan sistem akuntansi adalah :
1. Untuk menyediakan informasi bagi pengelola
kegiatan usaha baru.
2. Untuk memperbaiki informasi yang
dihasilkan oleh sistem yang telah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian
maupun struktur informasinya.
3. Untuk memperbaiki
pengendalian-pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu untuk
memperbaiki tingkat keadaan (reliability) informasi akuntansi dan untuk
menyediakan catetan yang lengkap mengenai pertanggung jawaban dan perlindugan
kekayaan perusahaan.
4. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam
penyelenggaraan catatan akuntansi.(Mulyadi 2001, p19).
Adapun Menurut pendapat La Midjan, Azhar Suswanto tujuan sistem akuntansi adalah :
1. Untuk meningkatkan kualitas informasi
yaitu informasi yang tepatguna, lengkap dan terpercaya. Dengan kata lain sistem
akuntansi harus dengan cepat dan tepat dalam memberikan informasi yang
diberikan secara lengkap
2. Untuk meningkatkan kualitas intern
cek/sistem pengendalian yang diperlukan untuk mengamankan kekayaan perusahaan
3. Untuk menekan biaya-biaya tatausaha yang
berarti bahwa biaya tatausaha untuk sistem akuntansi harus seefisien mungkin
dan harus lebih murah dari manfaat yang diperoleh (Midjan LA 2001, p37 )
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan utama dari
sistem informasi akuntansi adalah :
1. Untuk menyediakan informasi yang lebih
berkualitas dengan kata lain sistem akuntansi yang lebih baik dalam hal mutu
keakuratan ketepatan penyampaian maupun kelengkapan struktur informasinya.
2. Untuk meningkatkan sistem pengendalian
intern, hal ini berarti sistem akuntansi disusun harus memiliki unsur
penendalian intern yang baik sehingga pertanggung jawaban dapat dilaksanakan
dengan baik.
3. Untuk mengefisienkan biaya-biaya tata
usaha dengan kata lain dalam lembaga organisasi sistem akuntansi kita harus
mempertimbangkan biaya-biaya tatausaha agar seimbang dengan nilai manfaat yang
diperoleh dari informasi yang dihasilkan oleh sistem tersebut.
Fungsi Sistem Informasi
Akuntansi
Ada beberapa fungsi atau peran sistem informasi akuntansi,
yaitu sebagai berikut:
1. Mendukung aktivitas
sehari-hari perusahaan.
2. Mendukung proses pengambilan
keputusan.
3. Membantu dan memenuhi tanggung
jawab pengelola perusahaan
4. Pengumpulan data, pemrosesan
data, manajemen data, pengendalian data termasuk security, dan penghasil
informasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar