Proses bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan
terstruktur yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu atau
yang menghasilkan produk atau layanan (demi meraih tujuan tertentu).
Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapasubproses yang
masing-masing memiliki atribut sendiri tapi juga berkontribusi untuk mencapai
tujuan dari superprosesnya. Analisis proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan
proses dan subproses di dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan.
Davenport (1993) [1] mendefinisikan proses bisnis sebagai:
“aktivitas yang terukur dan
terstruktur untuk memproduksi output tertentu untuk kalangan pelanggan tertentu.
Terdapat di dalamnya penekanan yang kuat pada “bagaimana” pekerjaan itu
dijalankan di suatu organisasi, tidak seperti fokus dari produk yang berfokus
pada aspek “apa”. Suatu proses oleh karenanya merupakan urutan spesifik dari
aktivitas kerja lintas waktu dan ruang, dengan suatu awalan dan akhiran, dan
secara jelas mendefinisikan input dan output.”
Definisi dari Hammer dan Champy’s (1993) [2] bisa dianggap merupakan
turunan dari definisi Davenport. Mereka mendefinisikan proses sebagai
“kumpulan aktivitas yang
membutuhkan satu atau lebih inputan dan menghasilkan output yang
bermanfaat/bernilai bagi pelanggan”
Banyak definisi yang telah dijabarkan oleh para ahli manajemen mengenai
proses bisnis
Karakteristik proses bisnis
Beberapa karakteristik umum yang dianggap harus dimiliki suatu proses
bisnis adalah:
1.
Definitif:
Suatu proses bisnis harus memiliki batasan, masukan, serta keluaran yang jelas.
2.
Urutan:
Suatu proses bisnis harus terdiri dari aktivitas yang berurut sesuai waktudan
ruang.
3.
Pelanggan:
Suatu proses bisnis harus mempunyai penerima hasil proses.
4.
Nilai
tambah: Transformasi yang terjadi dalam proses harus memberikan nilai tambah
pada penerima.
5.
Keterkaitan:
Suatu proses tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus terkait dalam suatu
struktur organisasi.
6.
Fungsi
silang: Suatu proses umumnya, walaupun tidak harus, mencakup beberapa fungsi.
Sering kali pemilik proses, yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap
kinerja dan pengembangan berkesinambungan dari proses, juga dianggap sebagai
suatu karakteristik proses bisnis.
Tipe proses bisnis
Terdapat tiga jenis proses bisnis:
1. Proses manajemen, yakni proses yang
mengendalikan operasional dari sebuah sistem. Contohnya semisal Manajemen
Strategis
2. Proses operasional, yakni proses yang
meliputi bisnis inti dan menciptakan aliran nilai utama. Contohnya semisal
proses pembelian, manufaktur, pengiklanan dan pemasaran, dan penjualan.
3. Proses pendukung, yang mendukung proses inti.
Contohnya semisal akunting, rekruitmen, pusat bantuan.
Referensi
1. Thomas Davenport (1993). Process Innovation:
Reengineering work through information technology. Harvard Business School
Press, Boston
2. Michael Hammer and James Champy (1993).
Reengineering the Corporation: A Manifesto for Business Revolution, Harper
Business
Tidak ada komentar:
Posting Komentar