Bagan umum dari konsep pengembangan
game seperti terlihat paga Gambar 1.
Pada bagian ini akan
ditentukan ide dasar dari game secara keseluruhan, pada bagian ini pula
ditentukan pakah game tersebut bergenre Action, Figthting atau RPG.
Bagian ini juga
menentukan tujuan dan sasaran game, apakah untuk anak-anak, remaja atau dewasa.
Selain itu merancang konsep gameplay (aturan dan tata cara permainan) dan untuk
game dengan cerita pada bagian ini dirancang skenario, jalan cerita game
ataupun karakter-karakter yang akan muncul dalam game tersebut.
2. Implementasi Engine Game
Engine game merupakan
inti atau mesin utama dari game yang mengendalikan seluruh aktivitas dan
interaksi yang terjadi di dalam game. Engine dapat dibangun dengan bahasa
pemrograman seperti C++, Java, dan lain-lain.
Biasanya terdapat 4
komponen utama yang membentuk engine game. Komponen-komponen tersebut antara
lain :
a. Database (Basis
Data)
Basis data dalam game
berguna untuk mendaftarkan dan menyimpan data tentang objek-objek maupun
kejadian di dalam game. Misalnya : daftar karakter, daftar item, peta, level,
dan lain-lain.
b. Game Object
Objek game merupakan
objek yang akan kita kendalikan di dalam game tersebut, bagian ini mengimplementasikan
objek sprite game dan objek
lingkungan game.
Sprite adalah objek
yang dapat dikendalikan oleh pemain atau AI (Artificial Inteliegence), contohnya karakter bisa berjalan dan
melompat. Objek lingkungan pada game yaitu latar belakang dan benda. Latar
belakang yaitu wadah atau tempat di mana objek sprite akan dikendalikan. Benda
adalah objek yang dapat berinteraksi dengan sprite, contohnya senjata, perisai,
dan lain-lain.
c. Artificial
Intelligence
AI (kecerdasan buatan)
adalah kecerdasan yang diberikan pada suatu objek agar tidak berlaku secara
acak. Tujuan pemberian AI adalah agar pemain tidak asal mengambil keputusan dan
mengembangkan semangat berkompetisi. Pemberian AI dapat diberikan pada lawan
tanding (opponent).
d. Game control.
Pengendalian game
merupakan interaksi pemain dengan objek game sebagai hasil dari keputusan
pemain tersebut. Untuk kenali game dapat menggunakan joystick, keyboard, atau
mouse.
3. Penanaman Visual
dan Audio Pada Game
Pada bagian ini
ditentukan aspek visual maupun aspek audio dari game dan menanamkannya kedalam
game sehingga game tersebut dapat dinikmati oleh pemainnya. Aspek visual
merupakan segala sesuatu yang dapat dilihat oleh pemain, aspek visual dapat
berupa model 2 dimensi (2D), model 3 dimensi (3D) dan antar muka. Antar muka
biasanya berisi informasi yang diperlukan oleh pemain dalam memainkan game,
misalnya penjelasan tentang kendali, objek, gameplay maupun ikon-ikon yang
informative.
4. Pengujian
Pengujian dilakukan
untuk menjaga mutu game yang dibuat, yang meliputi : pengujian engine game,
pengujian interaksi game dengan pemain melalui pengendali (controller), debugging
dan perbaikan.
see me at www.iaincirebon.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar