Kamis, 05 April 2012

Konsep Pengembangan Game


Bagan umum dari konsep pengembangan  game seperti terlihat paga Gambar 1.

Secara garis besar, konsep pengembangan game terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu :
 1.      Perancangan Konsep Game
Pada bagian ini akan ditentukan ide dasar dari game secara keseluruhan, pada bagian ini pula ditentukan pakah game tersebut bergenre Action, Figthting atau RPG.
Bagian ini juga menentukan tujuan dan sasaran game, apakah untuk anak-anak, remaja atau dewasa. Selain itu merancang konsep gameplay (aturan dan tata cara permainan) dan untuk game dengan cerita pada bagian ini dirancang skenario, jalan cerita game ataupun karakter-karakter yang akan muncul dalam game tersebut.
2.      Implementasi Engine Game
Engine game merupakan inti atau mesin utama dari game yang mengendalikan seluruh aktivitas dan interaksi yang terjadi di dalam game. Engine dapat dibangun dengan bahasa pemrograman seperti C++, Java, dan lain-lain.
Biasanya terdapat 4 komponen utama yang membentuk engine game. Komponen-komponen tersebut antara lain :
a.       Database (Basis Data)
Basis data dalam game berguna untuk mendaftarkan dan menyimpan data tentang objek-objek maupun kejadian di dalam game. Misalnya : daftar karakter, daftar item, peta, level, dan lain-lain.
b.      Game Object
Objek game merupakan objek yang akan kita kendalikan di dalam game tersebut, bagian ini mengimplementasikan objek sprite game dan objek lingkungan game.
Sprite adalah objek yang dapat dikendalikan oleh pemain atau AI (Artificial Inteliegence), contohnya karakter bisa berjalan dan melompat. Objek lingkungan pada game yaitu latar belakang dan benda. Latar belakang yaitu wadah atau tempat di mana objek sprite akan dikendalikan. Benda adalah objek yang dapat berinteraksi dengan sprite, contohnya senjata, perisai, dan lain-lain.
c.       Artificial Intelligence
AI (kecerdasan buatan) adalah kecerdasan yang diberikan pada suatu objek agar tidak berlaku secara acak. Tujuan pemberian AI adalah agar pemain tidak asal mengambil keputusan dan mengembangkan semangat berkompetisi. Pemberian AI dapat diberikan pada lawan tanding (opponent).
d.      Game control.
Pengendalian game merupakan interaksi pemain dengan objek game sebagai hasil dari keputusan pemain tersebut. Untuk kenali game dapat menggunakan joystick, keyboard, atau mouse.
3.      Penanaman Visual dan Audio Pada Game
Pada bagian ini ditentukan aspek visual maupun aspek audio dari game dan menanamkannya kedalam game sehingga game tersebut dapat dinikmati oleh pemainnya. Aspek visual merupakan segala sesuatu yang dapat dilihat oleh pemain, aspek visual dapat berupa model 2 dimensi (2D), model 3 dimensi (3D) dan antar muka. Antar muka biasanya berisi informasi yang diperlukan oleh pemain dalam memainkan game, misalnya penjelasan tentang kendali, objek, gameplay maupun ikon-ikon yang informative.

4.      Pengujian
Pengujian dilakukan untuk menjaga mutu game yang dibuat, yang meliputi : pengujian engine game, pengujian interaksi game dengan pemain melalui pengendali (controller), debugging dan perbaikan.



Tidak ada komentar: