Dengan banyaknya pertanyaan tentang bagaimana uji perangkat lunak dengan metode whitebox berikut ini saya coba ulas semoga bermanfaat.
Pengujian perangkat lunak perlu dilakukan
untuk mengevaluasi baik secara manual maupun otomatis untuk menguji apakah
perangkat lunak sudah memenuhi
persyaratan atau belum, dan untuk menentukan
perbedaan antara hasil yang diharapkan
dengan hasil sebenarnya.
Tujuan
pengujian perangkat lunak adalah :
-
Menilai
apakah perangkat lunak yang dikembangkan telah memenuhi kebutuhan pemakai.
-
Menilai apakah tahap pengembangan
perangkat lunak telah sesuai dengan
metodologi yang digunakan.
-
Membuat dokumentasi hasil
pengujian yang menginformasikan kesesuaian perangkat lunak yang diuji dengan
spesifikasi yang telah ditentukan.
Teknik pengujian dapat dilakukan dengan
menggunakan pengujian White-Box dan Black-Box
Berikut ini penjelasan tentang white box :
Pengujian white-box (glass box), adalah metode desain test case yang menggunakan struktur kontrol desain prosedural untuk
memperoleh test case. Dengan
menggunakan metode pengujian white-box,
perekayasa sistem dapat melakukan test
case untuk memberikan jaminan bahwa [19]:
-
Semua
jalur independen pada suatu modul ditelusuri minimal 1 kali
-
Semua
jalur keputusan logis True/False
dilalui
-
Semua
loop dieksekusi pada batas yang
tercantum dan batas operasionalnya
-
Struktur
data internal digunakan agar validitas terjamin
Pengujian white-box
bisa dilakukan dengan pengujian basis
path, metode ini merupakan salah satu teknik pengujian struktur kontrol
untuk menjamin semua statemen dalam setiap jalur independen program dieksekusi
minimal 1 kali. Perhitungan jalur independen dapat dilakukan melalui metrik Cyclomatic Complexity. Sebelum
menghitung nilai Cyclomatic Complexity,
harus diterjemahkan desain prosuderal ke grafik alir, kemudian dibuat flow graphnya, seperti pada gambar di
bawah ini.
Bagan Alir / Flowchart
Flow Graph
Dari gambar flowgraph di atas didapat :
Path 1 = 1 –
11
Path 2 = 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 10 – 1 – 11
Path 3 = 1 –
2 – 3 – 6 – 8 – 9 – 10 – 1 –
11
Path 4 = 1 –
2 – 3 – 6 – 7 – 9 – 10 – 1 – 11
Path 1,2,3,4 yang telah didefinisikan diatas
merupakan
basis set
untuk
diagram alir.
Cyclomatic complexity digunakan
untuk
mencari jumlah
path
dalam satu flowgraph.
Dapat dipergunakan
rumusan
sebagai berikut :
1. Jumlah region
grafik alir sesuai dengan cyclomatic complexity.
2. Cyclomatix complexity V(G) untuk grafik alir
dihitung
dengan rumus:
V(G) = E –
N + 2 …………. (1)
Dimana:
E = jumlah edge pada grafik alir
N = jumlah
node
pada
grafik alir
1.
Cyclomatix complexity V(G) juga dapat dihitung dengan
rumus:
V(G) = P
+ 1 ……….. (2)
Dimana P = jumlah predicate
node pada grafik alir
Dari Gambar di atas dapat dihitung cyclomatic complexity:
1. Flowgraph mempunyai 4 region
2. V(G)
= 11 edge – 9 node +
2 = 4
3. V(G)
= 3 predicate node
+ 1 = 4
Jadi cyclomatic complexity untuk flowgraph adalah 4
Nilai Cyclomatic Complexity
Cyclomatic Complexity yang tinggi menunjukkan prosedur kompleks yang sulit untuk dipahami, diuji dan dipelihara. Ada hubungan antara Cyclomatic Complexity dan resiko dalam suatu prosedur.
Hubungan antara Cyclomatic Complexity dan Resiko
CC
|
Type of Procedure
|
Risk
|
1-4
|
A
simple procedure
|
Low
|
5-10
|
A
well structured and stable procedure
|
Low
|
11-20
|
A
more complex procedure
|
Moderate
|
21-50
|
A
complex procedure, alarming
|
High
|
>50
|
An
error-prone, extremely troublesome, untestable procedure
|
Very high
|
Menurut Rich Sharpe, kami telah melakukan analisis historis puluhan ribu file kode sumber, menerapkan metrik individu kepada mereka, yang McCabe adalah salah satu. Untuk setiap file, kami menganalisis metrik, bersama dengan tingkat cacat untuk file itu, dan melakukan korelasi.
Grafik di bawah ini menunjukkan korelasi Cyclomatic Complexity (CC) nilai-nilai pada tingkat file (x-sumbu) terhadap kemungkinan kesalahan yang ditemukan dalam file-file (y-axis).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa file yang memiliki nilai CC 11 memiliki probabilitas terendah rawan kesalahan (28%). File dengan nilai CC 38 memiliki probabilitas 50% menjadi rawan kesalahan. File yang mengandung nilai-nilai CC dari 74 dan naik sampai dengan 98% ditambah probabilitas rawan kesalahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar