Jumat, 11 November 2011

Sistem Basis Data


Sistem adalah sebuah tatanan(keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional yang saling berhubungan dan secara bersama bertujuan untuk memenuhi suatu proses/pekerjaan tertentu. ( fathansyah : 9 )

Sistem basis data merupakan system yang terdiri atas kumpulan file(table) yang saling berhubungan dan sekumpulan program(DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai dan program lain untuk mengakses dan memanipulasi file/table tersebut.

Sistem Basis Data web merupakan system terdistribusi yang berbasis hypertext. Dokumen dokumen yang menjadi unsur utama didalam web dinyatakan dalam beberapa type. Type yang paling popular adalah dokumen hypertext yang disusun menurut bahasa khusus seperti HTML (Hypertext Markup Languange) Dokumen HTML terdiri dari teks, spesifikasi jenis huruf  dan instruksi format lainnya didalamnya juga bisa dibuat hyperlink dengan audio maupun image.

Komponen System Basis Data :
  1. Perangkat Keras (hardware)
Perangkat keras yang biasa digunakan dalam sebuah basis data adalah :
    • Komputer ( satu untuk system yang stand alone atau lebih dari satu untuk system jaringan).
    • Memori sekunder yang on-line (harddisk)
    • Memori sekunder yang of-line(flash disk atau removable disk) untuk keperluan backup data.
    • Media/Perangkat komunikasi(untuk system jaringan)

  1. Sistem Operasi(operating system)
Sistem operasi merupakan program yang mengaktifkan/memfungsikan system komputer, mengendalikan seluruh sumber daya(resource) dalam computer dan melakukan operasi operasi dasar dalam komputer (operasi I/O, pengelolaan file, menjalankan aplikasi, dan lain lain).

Berikut ini contoh system operasi stand alone atau untuk client jaringan :
§         MS-DOS (Microsoft Disk operating system)
§         MS-Windows 3.1
§         MS-Windows 95
§         MS-Windows 98
§         MS-Windows 2000
§         MS-Windows XP
§         MS-Windows Vista
§         Windows 7
§         Windows 8

Berikut ini contoh system operasi untuk server dalam suatu jaringan maupun sebagai stand alone :
§         MS-Windows NT
§         MS-Windows 2000 Server
§         MS-Windows 2003 Server
§         Linux dengan berbagai distro-nya seperti (Mandrake, RedHat, Fedora, Ubuntu, SuSe dll)
§         Unix
§         Sun-Solaris
§         Novel-Netware

  1. Basis Data (database)
Sebuah system basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat berisi/memiliki sejumlah objek basis data (seperti file/table, indeks, dan lain lain). Di samping berisi/menyimpan data, setiap basis data juga mengandung/menyimpan definisi struktur(baik untuk basis data maupun objek objeknya secara detail)

  1. Sistem(aplikasi/perangkat lunak) pengelola basisdata (DBMS)
Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan secara langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak (system) yang khusus/spesifik. Perangkat lunak inilah(disebut Database Management System(DBMS)) yang akan menentukan bagaimana data diorganisasikan, disimpan, diubah, dan diambil kembali serta menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsistensi data, dan sebagainya.
Perangkat DBMS sederhana :
§         dBase III+
§         dBase IV
§         FoxBase
§         Rbase
§         MS-Access
§         Borland-Paradox
Perangkat DBMS kompleks
§         Borland-Interbase
§         Sybase
§         Informix
§         CA-Open Ingres
§         Oracle
§         MySQL
§         PostgreSQL
§         MS-SQL Server

  1. Pemakai (user)
Tipe user berdasarkan cara berinteraksi dengan system :
a)     Programer aplikasi : Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui DML yang disertakan dalam program yang ditulis.
b)     User Mahir (Casual User) : Pemakai yang berinteraksi dengan system tanpa menulis program.
c)      User Umum (End User/Naïve User) : Pemakai yang berinteraksi dengan system basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanent yang ditulis dan disediakan sebelumnya.
d)     User Khusus(Specialized User) : Penulis yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan keperluan khusus, seperti untuk aplikasi AI, Sistem pakar, pengolahan citra, dan lain lain yang bisa saja mengakses basis data dengan/tanpa DBMS bersangkutan.


  1. Aplikasi lain yang bersifat optional
Aplikasi (perangkat lunak) lain ini bersifat optional yaitu tergantung kebutuhan kita. DBMS yang kita gunakan lebih berperan dalam pengorganisasian data dalam basis data, sementara bagi pemakai basis data (khususnya yang menjadi end-user/naïve-user) dapat disediakan program khusus/lain untuk pengisian, pengubahan dan pengambilan data. Program  ini ada yang sudah disediakan oleh basis datanya dan adapula yang harus dibuat dengan software development tools.
Beberapa contoh software development tools :
§         Visual Basic
§         Power Builder
§         C++
§         Visual C++
§         C++ Builder
§         Java
§         PHP
§         ASP
§         Delphi
§         Dan lain lain


Ada 3 Level Abstraksi Data :
  1. Level Fisik (Physical Level)
Merupakan level terendah dalam abstraksi data, yang menunjukan bagaimana sesungguhnya suatu data disimpan.
  1. Level Konseptual( Conceptual Level)
Merupakan level berikutnya dalam abstraksi data yang menggambarkan data apa yang secara fungsional disimpan dalam basis data dan hubungannya dengan data yang lain.
  1. Level Penampakan (View Level)
Merupakan level tertinggi dari abstraksi data yang hanya menunjukan sebagian dari basis data.





Bahasa Basis Data(Database Language)
DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data dalam disk, cara berinteraksi/komunikasi antara pemakai dengan basis data tersebut diatur dalam suatu bahasa khusus yang ditetapkan oleh pembuat DBMS.
Sebuah bahasa basis data dibagi 3 :
  1. Data Definition Language (DDL)
Struktur basisdata yang menggambarkan desain basis data secara keseluruhan dispesifikasikan dengan bahasa khusus yang disebut data definition language(DDL). Dengan bahasa inilah kita dapat :
1.      Membuat table baru
2.      Membuat indeks
3.      Mengubah table
4.      Menentukan struktur penyimpanan table.
Hasil dari kompilasi perintah DDL adalah kumpulan table yang disimpan dalam file khusus yang disebut : Kamus Data (Data Dictionary) merupakan suatu meta data yaitu data yang mendiskripsikan data sesungguhnya. Kamus data ini selalu diakses dalam suatu operasi basis data sebelum suatu file data yang sesungguhnya diakses.

  1. Data Manipulation Language (DML)
Merupakan bentuk bahasa basis data yang berguna untuk melakukan manipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data. Manipulasi data dapat berupa :
ü      Penyisipan/penambahan data baru ke suatu basis data.
Insert into namatabel (field1, field2, …) values (nilai1, nilai2, …);
ü      Penghapusan data dari suatu basis data
Delete from namatabel [ where kondisi];

ü      Pengubahan data di suatu basis data.
Update namatabel set field1= nilai1, field2=nilai2 , … [where kondisi];
     
ü      Manampilkan data
Select field1, field2, … from namatabel
where kondisi]

Pada level fisik, kita harus mendefinisikan algoritma yang memungkinkan pengakses yang efisien terhadap data. Pada level yang lebih tinggi, yang dipentingkan bukan hanya efisiensi akses, tetapi juga efisiensi interaksi manusia(pemakai) dengan system (kemudahan permintaan akses).

DML merupakan bahasa yang bertujuan memudahkan pemakai untuk mengakses data sebagaimana dipresentasikan oleh model data. Ada 2 jenis DML, Yaitu :
1.      Prosedural, yang mensyaratkan agar pemakai menentukan data apa yang diinginkan serta bagaimana mendapatkannya.
2.      Non Prosedural, yang membuat pemakai dapat menentukan data apa yang diinginkan tanpa menyebutkan bagaimana cara mendapatkannya.

  1. Data Control Language (DCL
Data Control Language terdiri atas sekelompok perintah SQL untuk memberikan hak otoritas mengakses database, mengalokasikan space, pendefinisian space dan pengauditan penggunaan database. Beberapa dari perintah ini merupakan fungsi dari DBA( Database Administrator ).

Perintah SQL DCL : Commit, Rollback, Grant, Revoke

Secara umum DCL merupakan bahasa yang digunakan untuk melakukan pengelolaan pemakai yang dapat melakukan akses dan memanipulasi databse, terutama perintah Grant dan Revoke.

Perintah Commit dab Rollback merupakan kelengkapan fasilitas dalam pembuatan aplikasi yang memungkinkan suatu transaksi yang terjadi untuk dapat segera disimpan atau dibatalkan transaksinya.

Struktur Sistem Keseluruhan
Sebuah pengelola basisdata(DBMS) terbagi atas modul modul yang masing masing memiliki tanggung jawab dalam membentuk struktur system keseluruhan. Beberapa fungsi dalam system pengelolaan basis data mungkin telah disediakan oleh system operasi.


Tidak ada komentar: