Minggu, 10 Maret 2013

Pengertian Sistem Akuntansi

Untuk memperjelas definisi dari sistem, berikut ini pendapat-pendapat para ahli yang menerangkan defenisi dari sistem.
Sistem adalah suatu kumpulan dari komponen-komponen yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan (Azhar Susanto, La Midjan 2003, p1). Sistem Adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud tujuan dan sasaran sama (Jogiyanto H.M 2001, p2).
  
Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu (Mulyadi 2001, p2).
         Dari definisi diatas  dapat dirinci lebih lanjut pengertian ini mengenai sistem sebagai berikut :1.       Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur.
       Misal pada sistem pernafasan manusia terdiri dari suatu kelompok unsur yaitu hidung, saluran pernafasan, paru-paru dan dalam. Unsur-unsur suatu sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil yang terdiri pula dari kelompok unsur yang membentuk subsistem tersebut.2.       Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem bersangkutan.
       Unsur-unsur sistem berhubungan erat satu dengan yang lainnya dan sifat serta kerjasama antar unsur sistem tersebut mempunyai bentuk tertentu.3.       Unsur sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem.
       Setiap sistem saling bekerjasama satu dengan lainnya dengan proses tertentu untuk mencapai tujuan sistem tersebut.4.       Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar yang disebut super sistem.
       Misalnya sistem pernafasan kita merupakan salah satu sitem yang ada dalam tubuh kita, yang merupakan bagian dari sistem metabolisme tubuh (Mulyadi 2001, p3).


   Dari definisi tentang sistem diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sebuah kelompok atau organisasi yang bisa terdiri dari subsistem, unsur-unsur yang saling erat berhubungn sehingga dapat bekerja sama untuk tujuan-tujuan tertentu.
Akuntansi merupakan proses pencatatan data-data keuangan suatu perusahaan yang dilakukan dengan secara rinci yang pada akhirnya disajikan dalam bentuk laporan keuangan yang dilaporkan kepada pemilik perusahaan tersebut. Oleh karena itu, baik orang pribadi ataupun badan usaha dalam menjalankan usaha sehari-harinya tidak akan pernah lepas dari proses atau kegiatan yang berhubungan dengan akuntansi. Berikut adalah beberapa pengertian akuntansi menurut para ahli.
Akuntansi adalah suatu seni atau keterampilan mengolah transaksi atau kejadian yang setidak-tidaknya dapat diukur dengan uang menjadi laporan keuangan dengan cara sedemikian rupa sistematisnya berdasarkan prinsip yang diakui umum sehingga para pihak yang berkepentingan atas perusahaan dapat mengetahui posisi keuangan dan hasil operasinya pada setiap waktu diperlukan dan daripadanya dapat diambil keputusan maupun pemilihan berbagai alternatif dibidang ekonomi (Mulyadi 2000, p7).
 Akuntansi adalah merupakan proses pencatatan, pengolahan, peringkasan dan penyajian dengan cara-cara tertentu atas transaksi keuangan yang terjadi didalam perusahaan atau organisasi lain serta penafsiran atas hasilnya (Azhar Susanto, La Midjan 2003, p10).
Dari defenisi-defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa akuntansi mempunyai fungsi dan peranan yang sangat penting dalam pengelolaan kegiatan perusahaan dan kepada pihak-pihak tertentu yang memerlukan informasi ukuntansi untuk mendukung pengambilan keputusan.
Sistem akuntansi sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk mengelola keuangan perusahaan, akuntansi juga pada dasarnya merupakan sistem pengolahan informasi yang menghasilkan keluaran berupa informasi akuntansi. Informasi akuntansi merupakan salah satu hal terpenting yang menjadi dasar dalam pengambilan keputusan. Berikut adalah pengertian-pengertian sistem akuntansi menurut para ahli.
Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan (Mulyadi 2001, p3).
Sistem akuntansi adalah Susunan berbagi formulir, catatan, peralatan, termasuk komputer dan perlengkapan serta alat komunikasi, tenaga pelaksananya dan laporan yang terkodinasi secara erat yang didisain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen (Nugroho Widjajanto 1989, p4).
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi merupakan suatu prosedur yang digunakan untuk menghasilkan informasi tentang perusahaan yang akan disajikan kepada pihak yang berkepentingan. Adapun unsur dari sistem akuntansi adalah formulir, catatan, peralatan yang digunakan untuk mengolah data dalam menghasilkan informasi keuangan yang diperlukan oleh manajemen.
Unsur-unsur Sistem Akuntansi
            Dari definisi sistem akuntansi diatas, unsur suatu sistem akuntansi pokok adalah formulir, catatan yang terdiri jurnal, buku besar dan buku pembantu serta laporan berikut ini akan diurai lebih jelas mengenai unsur-unsur dari sistem akuntansi tersebut diantaranya:
1. Formulir
Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi. Formulir sering disebut dengan istilah dokumen, karena dengan formulir, peristiwa yang terjadi dalam organisasi didokumentasikan. Dengan formulir ini, data yang bersangkutan dengan transaksi direkam pertama kalinya, sebagai dasar dalam pencatatan.

2.  Jurnal
Merupakan catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan serta meringkas data keuangan serta data lainnya. Dalam jurnal ini data keuangan pertama kalinya diklasifikasikan menurut penggolongan yang sesuai dengan informasi yang akan disajikan dalam pelaporan keuangan serta terdapat kegiatan peringkasan data, yang hasilnya diposting ke rekening yang bersangkutan dalam buku besar dalam bentuk jumlah rupiah dari suatu transaksi tertentu. 
3.  Buku Besar
Buku besar atau general ledger terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang sebelumnya telah dicatat ke dalam jurnal. Rekening-rekening dalam buku besar ini disediakan sesuai unsur informasi yang diperlukan untuk disajikan dalam laporan keuangan. Rekening buku besar dapat dipandang sebagai wadah dalam menggolongkan data keuangan atau juga sebagai sumber informasi keuangan untuk menyajikan laporan keuangan.
4.  Buku Pembantu
Jika data keuangan yang digolongkan dalam buku besar diperlukan rinciannya lebih lanjut, dapat dibentuk buku pembantu (Subsidiary Ladger). Buku pembantu atau Subsidiary Ladger terdiri dari rekening-rekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar. Buku besar dan buku pembantu dapat disebut sebagai catatan akuntansi akhir karena setelah data akuntansi keuangan dicatat dalam buku-buku tersebut, prosedur akuntansi berikutnya adalah penyajian laporan keuangan.
5.  Laporan
Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang berisi tentang informasi yang merupakan keluaran sistem akuntansi.
Tujuan Sistem Akuntansi
Sumber-sumber ekonomi yang dimiliki oleh perusahaan harus dijaga dan dilindungi kemampuannya. Pengembangan suatu sistem yang tertib dan teliti merupakan suatu aspek kegiatan dari sistem akuntansi. Adapun tujuan dari sistem akuntansi sebagai berikut :
1.     Untuk menyediakan informasi bagi pengelola kegiatan usaha baru.
2.     Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengetahui mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur informasi.
3.     Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern yaitu untuk memperbaiki tingkat kehandalan (reliability) informasi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.
4.     Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi (Mulyadi 2001, p19).

Selain itu tujuan dari sistem akuntansi adalah sebagai berikut:
 1.     Untuk meningkatkan kualitas informasi yaitu informasi yang tepat guna, lengkap dan terpercaya. Dengan kata lain sistem akuntansi harus dengan cepat dan tepat dalam memberikan informasi yang diberikan secara lengkap.
2.     Untuk meningkatkan kualitas intern cek/sistem pengendalian yang diperlukan untuk mengamankan kekayaan perusahaan.
3.     Untuk menekan biaya-biaya tatausaha yang berarti bahwa biaya tatausaha untuk sistem akuntansi harus seefisien mungkin dan harus lebih murah dari manfaat yang diperoleh (Azhar Suswanto, LA Midjan 2001, p37).

Fungsi Sistem Akuntansi           
Fungsi Sistem Akuntansi sangatlah besar dalam menjalankan bisnis suatu perusahaan, terutama bagi manajemen dalam mengelola dan mengambil setiap keputusan dalam perusahaan. Berikut ini beberapa fungsi sistem akuntansi, yaitu :
1.     Untuk mempermudah pelaksanaan operasional perusahaan.
2.     Untuk memberikan informasi yang akurat terkait dengan jalannya kegiatan perusahaan.
3.     Untuk mengetahui dan memahami alur harta, utang dan modal perusahaan.



Tidak ada komentar: