1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan sangat penting untuk semua orang, karena dengan pendidikan
semua orang akan mempunyai bekal untuk hidupnya dimasa yang akan
datang, selain itu dengan pendidikan orang yang tadinya tidak tahu
menjadi tahu. Pendidikan didapat dari sekolah, untuk dapat mengikuti
sekolah dibutuhkan biaya. Tetapi di zaman sekarang tidak semua orang tua
memiliki biaya yang cukup untuk menyekolahkan anak-anaknya. Oleh kerena
itu, banyak orang tua yang tidak mampu untuk menyelesaikan sekolah
anak-anaknya ke jenjang yang lebih tinggi bahkan ada yang tidak sama
sekali mampu untuk menyekolahkan anaknya. Padahal pemerintah telah
memberlakukan program wajib belajar 9 tahun yaitu dari tingkat SD sampai
dengan tingkat SMP. Sehingga saat ini banyak anak-anak yang tidak mengenyam pendidikan yang wajar.
Sekarang ini pemerintah mempunyai suatu kebijakan untuk membatu para
orang tua yang mempunyai kesulitan dalam membiayai sekolah anak-anaknya
khususnya untuk tingkat SD sampai dengan SMP. Kebijakan tersebut berupa
bantuan dana yang disebut Bantuan Operasional Sekolah atau BOS. BOS
adalah program pemerintah untuk penyediaan pendanaan biaya
nonpersonalia bagi satuan pendidikan dasar sebagai pelaksana program
wajib belajar yang disalurkan kepada instansi-instansi Pendidikan
khususnya untuk Sekolah tingkat SD sampai SMP baik Negeri maupun Swasta
yang telah ditunjuk oleh Dinas Pendidikan yang disalurkan setiap periode
tertentu.
Dengan adanya dana BOS
ini dapat meringankan beban orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya
maupun yang sedang menyekolahkan anaknya, karena dengan adanya dana
tersebut pihak orang tua tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pendidikan
anaknya karena semua telah ditanggung oleh dana BOS tersebut. Sehingga
tidak akan terjadi lagi masalah kekurangan biaya unntuk menyekolahkan
anaknya. Oleh karena itu, dari perolehan dana BOS tersebut penyelenggara
sekolah tentunya harus menggunakan dana BOS tersebut sesuai dengan
tujuan yang ditentukan oleh pemerintah dan harus disesuaikan dengan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah
(RKAS) atau RAPBS yaitu berupa pembiayaan seluruh kegiatan sekolah
dalam rangka penerimaan siswa baru, pembelian buku referensi untuk
koleksi perpustakaan, pembelian buku teks pelajaran, pembiayaan kegiatan
pembelajaran seperti ramedial, pengayaan, olahraga, kesenian,
pembiayaan ulangan harian serta umum, pebiayaan langganan jasa dan daya,
untuk perawatan sekolah, pembayaran honorarium bulanan guru honorer,
dan pembiayaan lainnya sesuai dengan kegiatan sekolah dan RKAS atau
RAPBS tersebut.
Penyelenggara sekolah harus dapat mempertanggung jawabkan penggunaan
dana BOS tersebut sesuai dengan rincian yang harus dikeluarkan. Namun
ada saja masalah yang timbul dari adanya dana BOS tersebut, biasanya
banyak sekolah-sekolah yang tidak mengeluarkan dana tersebut sesuai
dengan RKAS atau RAPBS yang telah disepakati oleh pihak sekolah dan
pihak pemberi dana Bos tersebut yaitu Pemerintah Pusat.
Dengan adanya pengeluaran dana BOS maka pihak penyelenggara sekolah
pun memiliki kewajiban untuk membuat laporan-laporan pertanggung jawaban
dari pengeluaran dana BOS tersebut. Maka dibutuhkan sebuah sistem yang
mampu menangani kebutuhan dalam pengeluaran dana, penyusunan laporan
hingga pelaporan per periode tertentu. Karena sistem yang dilakukan
masih secara manual maka dibutuhkan sistem komputerisasi agar dapat
mempermudah proses pembuatan dari laporan- laporan pertanggung jawaban
tersebut.
Dari uraian diatas, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan
observasi untuk memenuhi Tugas Akhir Komputerisasi Akuntansi Pada SMP X
dengan judul :“APLIKASI SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN DANA BOS PADA SMP X BASIS WEB”.
1.2 Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah dijelaskan, maka penulis akan menguraikan pokok-pokok masalah yang dikaji dalam Tugas Akhir Komputerisasi Akuntansi ini adalah sebagai berikut:
- Bagaimana prosedur – prosedur yang membentuk sistem yang digunakan dalam Sistem Akuntansi Pengeluaran Dana BOS pada SMP X?
- Bagaimana Pengendalian Intern yang terdapat dalam Sistem Akuntansi Pengeluaran Dana BOS pada SMP X?
- Bagaimana cara menentukan budget dari dana BOS sehingga dana tersebut tidak over all?
- Laporan – laporan apa saja yang digunakan dalam pertanggungjawaban penggunaan dana BOS pada SMP X?
- Bagaimana program aplikasi sistem pengeluaran dana BOS pada SMP X?
Agar Permasalahan yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini tidak
berkembang terlalu luas dan mengarah pada suatu penyelesaian yang benar,
maka perlu adanya batasan masalah. Dalam hal ini, pembahasan mencakup
pembuatan program aplikasi Sistem Akuntansi Pengeluaran Dana BOS pada
SMP X menggunakan PHP, AJax, HTML, XML, Macromedia dan Database dibangun
menggunakan MySQL Prosedur-prosedur terkait meliputi:
- Prosedur pengajuan dana BOS ke Tim Manajemen BOS kota/kab.
- Prosedur penerimaan dana BOS.
- Prosedur pengajuan/permintaan pengeluaran dana BOS.
- Prosedur pengeluaran dana BOS.
- Prosedur pencatatan transaksi.
- Prosedur pembuatan laporan.
Adapun tujuan dari penelitian Sistem Akuntansi Pengeluaran Dana BOS pada SMP X ini adalah sebagai berikut:
- Untuk mengetahui prosedur – prosedur apa saja yang terdapat dalam sistem akuntansi pengeluaran dana BOS pada SMP X.
- Untuk mengetahui bagaimana pengendalian intern yang terdapat dalam sistem akuntansi pengeluaran dana BOS pada SMP X.
- Untuk mengetahui bagaimana alokasi dana BOS dilakukan dengan cara penetapan anggaran untuk setiap periode
- Untuk memudahkan penyusunan laporan – laporan yang akan digunakan dalam rangka mempertanggungjawabkan penggunaan dana BOS
- Membuat program aplikasi Sistem Akuntansi Pengeluaran Dana BOS pada SMP Negeri 2 Mandirancan menggunakan bahasa pemograman web.
Untuk memperoleh data yang penulis butuhkan dalam menyusun laporan penelitian ini penulis melakukan pengumpulan data-data yang dibutuhkan dengan menggunakan beberapa metode pengumpulan data antara lain:
- Penelitian Lapangan (Field Research)
Penelitian lapangan adalah metode pengumpulan data dengan cara
mengamati langsung objek yang diteliti. Jenis data yang digunakan untuk
keperluan penelitian Lapangan ini yaitu menggunakan jenis data primer.
Data primer yaitu data yang diperoleh dari kumpulan secara langsung
dari objek penelitian dengan cara melakukan wawancara dengan
bagian-bagian yang terkait, yaitu kepala sekolah, bendahara dan staf
guru atau karyawan.Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah sebagai berikut :
1. Observasi
Adalah teknik yang dilaksanakan dengan mengadakan pengamatan langsung secara teliti yaitu ke SMP Negeri 2 Mandirancan, terlibat dalam kegiatan dan pencatatan secara sistematis.
2. Wawancara
Adalah suatu metode atau teknik yang digunakan untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam tugas akhir ini dengan cara tanya jawab dengan Kepala Sekolah, Bendahara, Staf Guru.Untuk mengolah data yang telah dilakukan guna menjawab permasalahan di atas.
3. Studi Kepustakaan (Library Research)
Penelitian kepustakaan adalah metode pengumpulan data dengan cara mencari informasi dengan membaca buku-buku atau sumber tulisan yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas dengan tujuan memperoleh data yang bersifat teori. Jenis data yang digunakan untuk keperluan studi kepustakaan ini yaitu menggunakan jenis data sekunder. Data Sekunder atau data pendukung atau pelengkap yang berkaitan dengan pokok permasalahan berupa informasi yang diperoleh dari buku-buku dan internet.
1.6 Tempat Pelaksanaan
Adapun tempat pelaksanaan yang penulis datangi untuk mencari beberapa informasi yang dibutuhkan dalam menyusun tugas akhir ini yaitu di Sekolah SMP X .
1.7 Sistematika Pembahasan
Dalam penulisan observasi ini terbagi menjadi beberapa bab, setiap bab berisi penjelasan mengenai pokok pembahasan yang ada. Berikut ini adalah sistematika penulisannya :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini akan membahas mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metodologi penelitian, tempat pelaksanaan, dan sistematika pembahasan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini akan menjelaskan tentang konep dasar yang dibahas dalam ruang lingkup penulisan laporan dan penjelasan secara teoritis tentang sistem akuntansi pengeluaran dana BOS.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
Bab ini membahas sejarah singkat instansi beserta gambaran umum instansi, struktur organisasi, sistem dan prosedur akuntansi pengeluaran kas, sistem pengendalian intern, flowchart, naratif, pembuatan database, design dan tampilan program pengeluaran kas dana BOS dari sistem akuntansi pengeluaran dana BOS pada SMP X.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Bab ini membahas tentang implementasi dari perancangan program serta pengujian dengan menggunakan metode black box.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menjelaskan kesimpulan dan saran-saran yang diperlukan atau masukan untuk memperbaiki sistem yang dibuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar