Prototype adalah model atau simulasi dari semua aspek produk
sesungguhnya yang akan dikembangkan, model ini harus bersifat representative
dari produk akhirnya.
Pada pengembangan system seringkali terjadi keadaan dimana pengguna system sebenarnya telah mendefinisikan secara umum atau tujuan perangkat lunaknya meskipun belum mendefinisikan secara rinci masukan, proses dan keluaran. Sementara itu pengembangan pun tidak jarang menghadapi keraguan mengenal efektifitas, efisiensi dan kualitas algoritma yang sedang dikembangkan kemampuan adaptasi system terhadap system operasinya atau tampilan yang sedang dirancangnya.
Pada pengembangan system seringkali terjadi keadaan dimana pengguna system sebenarnya telah mendefinisikan secara umum atau tujuan perangkat lunaknya meskipun belum mendefinisikan secara rinci masukan, proses dan keluaran. Sementara itu pengembangan pun tidak jarang menghadapi keraguan mengenal efektifitas, efisiensi dan kualitas algoritma yang sedang dikembangkan kemampuan adaptasi system terhadap system operasinya atau tampilan yang sedang dirancangnya.
Ada 4 langkah yang menjadi karakteristik metode Prototype, yaitu :
-
Pemilihan fungsi,
mengacu pada pemilihan fungsi yang harus ditampilkan prototyping.
- Penyusunan system
informasi bertujuan untuk memenuhi permintaan akan tersedianya prototype.
- Evaluasi, harus
dipertimbangkan agar menerima masukan-masukan untuk proses pengembangan
selanjutnya dan yakin bahwa prototype dapat
dievaluasi.
-
Penggunaan
selanjutnya dan prototype , sering
kali dgunakan sebagai alat untuk belajar dan untuk selanjutnya tidak digunakan
lagi, tetapi juga prototype ini
merupakan bagian dari sistem informasi yang akan digunakan nantinya.
Metode prototyping
mempunyai beberapa kelebihan, yaitu :
-
End User dapat
berpartisipasi lebih aktif dalam pengembangan sistem, sehingga jadwal pelatihan
dapat dihilangkan untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan dan perangkat lunak yang
akan dibangun, pembangunan sistem berinteraksi langsung dengan user.
-
Menentukan kelebihannya jadi lebih mudah
diwujudkan.
-
Mempersingkat waktu pengembangan sistem karena
proses analisis dan perancangan singkat.
Selain kelebihan
metode prototyping juga memiliki
kekurangan, diantaranya :
-
Metode prototyping mengesampingkan alternative
pemecahan masalah.
-
Umumnya prototyping
ini terlalu cepat karena dalam metode ini proses analisis dan perancangan
mengesampingkan alternatif pemecahan lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar